1000 skripsi gratis

Download gratis full skripsi

Perencanaan BTS

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Sistem komunikasi semakin berkembang dengan banyaknya orang yang menghendaki terjaminnya kontinuitas hubungan telekomunikasi, tidak terbatas saat pemakai dalam keadaan diam ditempat juga ketika mereka dalam keadaan bergerak. Untuk itu lahirnya komunikasi bergerak dimana pengguna komunikasi tidak lagi terbatas oleh ruang gerak merupakan solusi yang baik untuk menjamin kontinuitas hubungan komunikasi yang saat ini sangat penting.
Setiap jaringan komunikasi bergerak selular membutuhkan perencanaan sel dengan tujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan pencakupan sel yang ditunjukan oleh jumlah base station, dimana diusahakan seminimal mungkin tetapi dapat memenuhi kapasitas trafik yang dibutuhkan.
Perencanaan Penentuan Letak BTS ini mencakup dua aspek yaitu ditinjau dari segi coverage dan dari segi trafik. Perencanaan penanganan beban trafik meliputi prediksi jumlah pelanggan pada setiap sel, dimana dengan pertimbangan beban trafik yang diperlukan oleh pelanggan dan beban trafik yang dapat ditangani dalam sel, dapat diperoleh jumlah sel yang diperlukan untuk mengatasi beban trafik yang diperlukan oleh pelanggan.
Dalam Tugas Akhir ini perencanaan jumlah dan lokasi BTS yang dapat mencakup seluruh wilayah pelayanan dengan bantuan alat Bantu (tool) dalam proses perhitungan dan penentuan lokasi BTS. Dari hasil perencanaan ini maka dapat ditentukan jumlah BTS diwilayah tersebut baik dilihat dari segi coverage maupun trafik.

1.2. POKOK PERMASALAHAN
Salah satu perencanaan yang penting dalam system komunikasi bergerak selular adalah perencanaan penentuan lokasi BTS. Perencanaan ini bertujuan untuk mencakup wilayah yang akan dilayani dengan jumlah seminimal mungkin tetapi masih menunjukkan unjuk kerja yang baik ditinjau dari segi teknis yaitu masalah kapasitas trafik yang disediakan dan kualitas sinyal.

1.3. BATASAN MASALAH
Agar dihasilkan suatu perencanaan yang berjalan secara efektif maka penulis membatasi masalah sebagai berikut :
1. Perencanaan BTS menggunakan standar GSM
2. Asumsi pelanggan dalam perencanaan ini
3. Menetapkan lokasi perencanaan
4. Mempelajari kontur wilayah pada peta
5. Perhitungan Link Budget
6. Penetuan Letak BTS



1.4. METODE PENDEKATAN MASALAH
Metode yang digunakan dalam penyelesaian tugas akhir ini adalah studi literatur dalam hal ini studi dilakukan dengan mempelajari buku – buku referensi yang berkaitan dengan perencanaan sel dan standarisasi yang ditentukan untuk perencanaan sel. Melakukan analisa dan penelitian dengan menggunakan kerangka pemecahan masalah sebagai berikut :
1. Merumuskan permasalahan
2. Melakukan Analisa pada peta wilayah
3. Mengumpulkan data
4. Mengolah dan menganalisa data
5. Merencanakan sel sesuai dengan data dan kondisi area pelayanan.

1.5. SISTEMATIKA PENULISAN
Tugas Akhir ini dibagi sistematis dengan penjabaran pada Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang permasalahan, metode pendekatan, penangan masalah dan sistimatika penulisan. Selanjutnya pada Dasar Teori, penulis menjelaskan teori dasar tentang komunikasi bergerak selular (GSM) yaitu konsep selular, trafik pada system selular dan manajeman frekuensi pada Bab II. Pada Bab III akan membahas langkah – langkah pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian.Untuk perencanaan dan analisa hasil perencanaan akan dibahas pada Bab IV. Pengambil beberapa kesimpulan yang akan disampaikan pada Bab V.

Download

APLIKASI PERMAINAN RANGKAI HURUF

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Pemilihan Judul
Sekarang ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan bagi setiap orang. Kebutuhan akan pelayanan telekomunikasi akan semakin meningkat dikarenakan tuntutan kebutuhan pengguna dimasa depan yang semakin meningkat pula, namun yang pasti kebutuhan fasilitas suara masih merupakan kebutuhan yang utama bagi para pengguna jasa telekomunikasi.
Sistem komunikasi bergerak diyakini akan memegang peranan yang semakin penting dalam memenuhi kebutuhan telekomunikasi. Karena dengan sambungan telepon tanpa kabel (wireless) akan semakin mempermudah seseorang untuk berkomunikasi kapan saja dan dimana saja.
Untuk dapat memenuhi tuntutan kebutuhan pengguna dimasa yang akan datang yang semakin berkembang, diperlukan sebuah standar global dalam bidang komunikasi bergerak. Saat ini spesifikasi dan standar bagi generasi ketiga dari teknologi wireless dikenal sebagai International Mobile Telecommunication-2000 (IMT-2000).
Sebagai sistem komunikasi bergerak generasi ketiga (3G), kata “IMT-2000” memiliki tiga makna kata yang mengandung arti, yaitu: pertama, standar telekomunikasi bergerak ini akan diresmikan pada sekitar tahun 2000, yang kedua standar ini akan memiliki kecepatan 2000 Kbps atau 2Mbps, dan yang ketiga akan beroperasi pada frekuensi 2000 MHz. Kecepatan sebesar itu mutlak dibutuhkan di masa mendatang yang merupakan era multimedia.
IMT-2000 merupakan sistem komunikasi bergerak (mobile communication System) generasi ketiga (3G) yang dirancang untuk menyediakan layanan global, kapabilitas layanan yang beragam dan perbaikan performance secara signifikan. Teknologi ini akan mengintegrasikan pager, telepon selular, dan sistem komunikasi bergerak dengan satelit (mobile satellite system), selain itu diharapkan dengan IMT-2000 nanti pengguna akan dapat di akses secara global dengan nomor yang sama dimanapun di berada. Oleh karena itu, IMT-2000 dapat dikatakan sebagai dasar bagi akses komunikasi global yang terintegrasi.

I.2. Tujuan Penulisan
Tujuan yang hendak dicapai pada penulisan tugas akhir ini adalah untuk mempelajari dan mengetahui tentang spesifikasi dan standarisasi dari sistem komunikasi bergerak generasi ketiga IMT-2000. Serta keunggulan dan kekurangan sistem ini dalam segi teknisnya.

I.3. Batasan Masalah
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis hanya membataskan masalah pada keunggulan sistem IMT-2000 dibandingkan dengan sistem yang ada pada saat ini, yang dilihat dari segi teknologi, fasilitas layanan, dan market.

I.4. Metode Penulisan
Penyusunan tugas akhir ini disusun berdasarkan dari beberapa sumber literatur, baik berupa majalah-majalah, jurnal, bahan seminar, internet, dan buku-buku mengenai komunikasi wireless yang terkait yang sangat mendukung penyusunan tugas akhir ini.

I.5. Sistematika Penulisan
Pembahasan Tugas Akhir ini secara Garis besar tersusun dari 5 (lima) bab, yaitu diuraikan sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Pada Bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II. SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK
Pada Bab ini akan dibahas teori penunjang dari permasalahan, yaitu mengenai konsep sel, frekuensi reuse, mobilitas, handover, roaming, konfigurasi, dasar sistem seluler dan perkembangan sistem komunikasi bergerak.
BAB III. PERKEMBANGAN SELULAR MENUJU IMT-2000
Pada Bab ini akan dibahas tentang band-band yang dipergunakan dalam IMT-2000, spectrum IMT-2000, integrasi sistem, kebutuhan sistem, dan teknik akses dari IMT-2000.
BAB IV. IMT-2000 DILIHAT DARI SEGI TEKNISNYA
Pada Bab ini akan dibahas mengenai keunggulan dan kekurangan dari sistem IMT-2000 dibandingkan dengan sistem komunikasi wireless yang dipergunakan pada saat ini, dilihat dari segi teknologi, fasilitas layanan, dan market.
BAB V. KESIMPULAN

Download

PERANCANGAN ALAT PENGATUR INTENSITAS CAHAYA DENGAN KENDALI JARAK JAUH UNTUK LAMPU PIJAR

Lampu merupakan salah satu komponen penting dalam penerangan di dalam ruangan maupun diluar ruangan. Lampu memberikan manfaat yang sangat besar khususnya pada malam hari. Teknologi lampu dalam memberikan pencahayaan saat ini telah banyak membantu aktifitas masyarakat dalam melakukan pekerjaannya sehari – hari.
Karena peranan lampu sangat penting, maka banyak industri – industri menciptakan berbagai macam produk dan merk lampu dari yang murah sampai yang mahal. Lampu – lampu yang sering digunakan saat ini adalah lampu neon dan lampu pijar. Pada lampu neon daya yang dikeluarkan kecil tetapi memberikan intensitas yang besar. Sedangkan lampu pijar cahaya yang dihasilkan sesuai dengan daya yang dikeluarkan lampu.
Dalam tugas akhir ini lebih difokuskan pada penggunaan lampu pijar, karena selain memberikan cahaya, lampu pijar juga dapat di atur besar kecil daya dan intensitas cahayanya dengan merubah arus yang mengalir ke lampu.
Dengan paparan diatas penulis ingin membuat alat yang dapat mengatur intensitas cahaya dengan merubah arusnya. Pembuatan alat ini adalah pengembangan dari rangkaian lampu dimmer yang dapat merubah intensitas cahaya lampu pijar yang dioperasikan secara manual. Pada tugas akhir ini penulis akan merancang alat pengatur intensitas cahaya yang dapat dikendalikan dari jarak jauh. Alat yang dimaksud adalah “Sistem Kendali Intensitas Cahaya Jarak Jauh Untuk Lampu Pijar”
Adapun keunggulan dari penggunaan remote kontrol ini adalah pengoperasiannya bisa dilakukan dari jarak jauh dan penggunaannya lebih praktis. Kekurangan dari penggunaan remote kontrol ini perubahan nilai resistansi yang di berikan menggunakan sistem diskrit atau bertahap dan biaya yang mahal. Sedangkan pada rangkaian lampu dimmer keunggulannya selain biaya yang murah lampu dimmer ini memberikan perubahan nilai resistansi diatur dengan sistem kontinyu.

B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka permasalahan yang timbul yaitu,”Bagaimana merancang dan membuat alat sistem kendali intensitas cahaya yang dapay dikendalikan dari jarak jauh untuk lampu pijar”.

C. PEMBATASAN MASALAH
Agar lebih terfokus dan mencapai tujuan yang diinginkan, pembahasan ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut, yaitu :
• Alat kendali ini hanya digunakan pada lampu pijar
• Daya maksimal lampu yang digunakan sebesar 100 watt
• Sensor yang digunakan adalah sensor IR (Infra Red/Infra Merah)
• Pengoperasian alat dengan sistem diskrit atau bertahap
• Perubahan nilai resistansinya ada 10 tahapan
• Frekuensi yang digunakan 38 Khz – 40 Khz.
• Biaya tidak dibahas dalam perancangan ini.

D. TUJUAN PENULISAN
Adapun yang menjadi tujuan penulisan adalah :
• Merancang dan membuat alat kendali intensitas cahaya serta mengatur atau merubah besar kecilnya intensitas cahaya untuk lampu pijar dengan kendali jarak jauh (remote control).

E. METODE PENULISAN
Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah:
• Metode kepustakaan (library method)
Mempelajari teori-teori yang mengenai rangkaian logika dan elektronika dari buku-buku dan jurnal-jurnal
• Metode perancangan
Dimaksudkan untuk merancang alat yang akan dibuat yaitu sistem kendali intensitas cahaya untuk lampu pijar yang dapat dikendalikan dari jarak jauh.
• Metode pengujian
Dilakukan untuk mendapatkan hasil dan analisis dari alat tersebut



F. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, Perumusan Masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Berisi penjelasan singkat mengenai sistem kerja komponen - komponen elektronika yang digunakan.
BAB III RANCANGAN ALAT KENDALI INTENSITAS CAHAYA UNTUK LAMPU PIJAR DENGAN SISTEM KENDALI JARAK JAUH (REMOTE CONTROL)
Berisi rancangan rangkaian alat dan cara kerja alat tersebut.
BAB IV ANALISIS
Berisi hasil dan analisa dari prinsip kerja alat yang telah dirancang.
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran.

Download

RANCANG BANGUN ALAT PENGERING JAMUR KUPING DENGAN PEMANAS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AT89C52

Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin maju yang segalanya dapat dilakukan dengan peralatan elektronik, sehingga mendorong manusia untuk membuat inovasi baru dalam kehidupan masyarakat, salah satu contohnya Alat Pengering Jamur Kuping. Jamur kuping ini sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, yang mengandung protein dan vitamin yang tinggi walaupun tidak setinggi protein hewani maupun vitamin A tetapi kandungan liboflakin dan thiamin cukup tinggi dan juga kalsium dan fosfornya tinggi sedangkan kolesterolnya rendah.[Nunung Marlina 2001]
Karena melihat jamur kuping ini sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia, maka perlu dimasyarakatkan untuk mengkonsumsi jamur ini yaitu dalam kondisi jamur masih basah dan jamur dalam keadaan kering. Sedangkan untuk menghasilkan jamur kering maka jamur ini harus dikeringkan terlebih dahulu. Ini berguna agar jamur dapat tahan lama. Ada dua cara pengeringan jamur ini yaitu secara konvensional (dengan menjemur di bawah sinar matahari), kedua dengan alat pengering jamur kuping. Pada umumnya produsen mengeluh pada saat musim penghujan karena mereka tidak dapat menghasilkan produksi jamur yang maksimal sehingga kualitasnyapun menurun.[Nunung Marlina 2001]
Dari alasan tersebut, maka kami akan melakukan penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Alat Pengering Jamur Kuping Dengan Pemanas Menggunakan Mikrokontroller AT89C52”. Hasil dari suhu tersebut dapat ditampilkan pada rangkaian sevent segment.
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan – permasalahan dalam pengontrolan suhu untuk media pengeringan jamur kuping menggunakan mikrokontroler dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. Bagaimana mikrokontroler dapat mengontrol system kerja rangkaian pada media pengeringan jamur.
b. Bagaimana cara mengetahui berapa besarnya suhu dalam ruang pemanas.
c. Bagaiman cara meratakan aliran suhu panas dalam ruang pemanas.
I.2.Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Membuat desain alat untuk pengering jamur kuping.
b. Dapat mengeringkan jamur kuping dalam waktu yang singkat.
c. Dapat mengeringkan jamur kuping tanpa harus menggunakan bantuan sinar matahari.

II. Pembuatan Design Alat
II.1. Blok Diagram Peralatan
Perencanaan alat yang dilakukan terdiri dari perencanaan perangkat keras dan perencanaan perangkat lunak. Perencanaan perangkat keras meliputi perencanaan rangkaian sensor suhu, sensor berat, rangkaian ADC 0808, rangkaian mikrokontroler AT89C52, rangkaian display, rangkaian driver pemanas, rangkaian driver kipas dan miniatur oven pemanas. Perancangan pada software akan mengacu pada diagram alir yang akan dibuat.
Blok diagram dari alat pengering jamur dapat dilihat pada gambar 2.1 di bawah ini. [Moch Ibnu Malik 1997]

Download

DESAIN KONTROLER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) UNTUK PENGONTROLAN SUHU UAP PADA SOLAR BOILER ONCE TROUGH MODE

Solar boiler adalah suatu suatu peralatan yang dapat dimanfaatkan untuk
menyerap energi panas matahari dan energi panas tersebut diteruskan ke pipa-pipa yang
berisi air sehingga terjadi peningkatan suhu dari air yang berada di dalam pipa tersebut.
Pada solar boiler once trough mode, air dari preheater dipanaskan, dievaporasi, dan
diubah menjadi uap melalui proses sirkulasi. Pada mode ini injektor air diletakkan di
depan kolektor terakhir (last collector). Feed preheater bekerja menghasilkan air
dengan suhu 1800
-2100
C. Air ini kemudian dipanaskan di dalam kolektor melalui feed
line dan injector line sehingga dihasilkan uap dengan suhu 3000
C.

Pengontrolan suhu uap pada solar boiler once trough mode bertujuan untuk
mengontrol kerja solar boiler once trough mode agar dapat menghasilkan uap dengan
suhu mendekati nilai setting, sehingga suhu uap yang sesuai dapat diperoleh dalam
waktu singkat dan dengan mempergunakan energi yang sedikit serta menghemat
biaya produksi.

Respon sistem mencapai keadaan mantap ts (error 0%) sebesar 2216.5 detik.
Sedangkan respon sistem dengan adanya gangguan, mencapai keadaan mantap ts(error
0%) sebesar 2223 detik. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengendalian optimal agar
respon sistem menjadi lebih baik.

Dari hasil analisis dan simulasi diperoleh kesimpulan hasil yang paling optimal
pada nilai matrik bobot Q = 0.945x10-4
dan matrik bobot R = 100. Respon sistem
optimal tanpa gangguan mencapai keadaan mantap ts(error 0%) sebesar 1582 detik.
Respon sistem optimal dengan adanya gangguan mencapai keadaan mantap ts (error
0%) sebesar 1511.2 detik. Jadi penerapan pengendalian optimal terhadap solar boiler
once trough mode dapat dilakukan dengan baik, ditandai dengan respon sistem yang
lebih baik.

Download

Alat Pengontrol Peralatan Menggunakan Remote TV

Kemajuan teknologi dibidang elektronika dewasa ini berkembang cepat sekali dan berpengaruh dalam pembuatan alat-alat canggih, yaitu alat yang dapat bekerja secara otomatis dan memiliki ketelitian tinggi dengan bantuan mikrokontroler. Ada beberapa macam kontroler yang dapat digunakan, namun yang saat ini yang paling banyak digunakan adalah kontroler yang merupakan dari mikroprosesor.

Sistem mikroprosesor tidak dapat bekerja sendiri tanpa didukung oleh internal system (software) dan eksternal system (hardware). Apabila sebuah mikroprosesor dikombinasikan dengan memori (ROM/RAM) dan unit-unit I/O maka akan dihasilkan sebuah mikrokomputer. Kombinasi ini dapat dibuat dalam satu level chip yaitu chip mikrokomputer atau sering disebut juga mikrokontroller.

Penggunaan sebagai unit-unit kendali sudahlah sangat luas. Hal ini dikarenakan peralatan-peralatan yang dikontrol secara elektronik lebih banyak memberi kemudahan-kemudahan dalam penggunaanya. Seperti dapat melakukan pengontrolan secara otomatis.

Misalnya dibidang rumah tangga yang mana dari remote control TV, dengan kemajuan elektronik yang ada saat ini remote control yang ada dirumah dapat digunakan untuk mengontrol peralatan rumah tangga yang lain. Seperti pada ruang utama rumah, yang didalamnya terdapat lampu utama, korden, tape, dan lain-lain.

Untuk lebih mengoptimalkan fungsi dari remote control TV tersebut, maka dalam skripsi ini dibuat sistem pengontrol yang menggunakan remote control TV sebagai pengendalinya.

1.1. Rumusan Masalah

Berdasarkan hal tersebut diatas maka timbul permasalahan yaitu:

· Bagaimana merencanakan dan membuat suatu alat yang dapat membaca kode-kode dari remote kontrol TV?

· Bagaimana merencanakan dan membuat suatu alat dengan kode-kode dari remote kontrol yang dapat menghidupkan ataupun mematikan peralatan rumah tangga pada ruang utama rumah.

1.2. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk membuat suatu sistem yang dapat dikontrol dengan menggunakan remote kontrol TV pada peralatan listrik di ruang utama rumah. Dengan menggunakan sistem pengontrolan ini diharapkan dapat lebih mengoptimalkan fungsi dari remote kontrol TV.

1.3. Batasan Masalah

Agar permasalahan tidak terlalu luas, maka penulis membatasi hanya pada hal-hal berikut:

a. Alat yang dibuat berbasis mikrokontroler.

b. Remote kontrol yang digunakan adalah remote kontrol TV buatan China yang umum dijual dipasaran.

c. Ruangan yang digunakan dalam bentuk miniatur.

d. Catu daya tidak dibahas.

1.4. Metodologi Penulisan

Adapun metode penulisan yang digunakan dalam menyusun dan menganalisa tugas akhir ini adalah:

· Studi literatur yang berhubungan dengan perancanangan dan pembuatan alat ini.

· Perencanaan dan pembuatan alat

Merencanakan peralatan yang telah dirancang baik software maupun hardware.

· Pengujian alat

Peralatan yang telah dibuat kemudian diuji apakah telah sesuai yang telah direncanakan.

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam tugas akhir ini terdiri dari 5 bab, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi latar belakang permasalahan, batasan masalah, tujuan pembahasan, metodologi pembahasan, sistematika penulisan dan relevansi dari penulisan tugas akhir ini.

BAB II : TEORI PENDUKUNG

Membahas tentang teori dasar remote, mikrokontroller, hardware dan teori dasar alat-alat pendukung lainnya.

BAB III : PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

Membahas tentang perencanaan dan pembuatan sistem secara keseluruhan.

BAB IV : PENGUJIAN ALAT

Berisi tentang uji coba alat yang telah dibuat, pengoperasian dan spesifikasi alat.

BAB V : PENUTUP

Merupakan kesimpulan dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan kemungkinan pengembangan alat.

1.7. Relevansi

Diharap laporan tugas akhir ini dapat dihasilkan suatu metode perancangan dan prototype yang dapat digunakan sebagai acuan dan masukan dalam perancangan untuk dikembangkan lebih lanjut.


Downolad

Selamat Datang

Selamat datang di download skripsi gratis
ISI DARI POP UP